ITB adalah perguruan tinggi negeri yang terletak di kota Bandung. Nama ITB diperkenalkan pada 2 Maret 1959. Sejak 14 Oktober 2013, ITB telah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) yang memiliki pemerintahan sendiri di bidang skolastik dan non skolastik. ITB saat ini memiliki 27 program ujian yang berlisensi global (sebelas dari ABET, sebelas dari ASIIN).
Landasan fundamental ITB saat ini merupakan wilayah sekolah khusus dasar di Indonesia sekaligus sebagai landasan utama pendidikan lanjutan di Hindia Belanda. Meskipun setiap organisasi pendidikan maju yang memulai ITB memiliki kualitas dan misi masing-masing, namun semuanya berpengaruh terhadap perbaikan yang mendorong berdirinya ITB.
Latar belakang sejarah Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali ke pertengahan abad kedua puluh, pada aktivitas masyarakat keputusan sekitar saat itu. Tujuan mendasar dari pendiriannya adalah untuk mengatasi masalah tenaga kerja khusus, yang menjadi bermasalah karena terputusnya hubungan antara Belanda dan provinsi-provinsi di nusantara, karena episode Perang Dunia Pertama. Technische Hoogeschool te Bandoeng (biasa disingkat TH te Bandoeng, TH Bandung, atau THS) didirikan pada tanggal 3 Juli 1920 sebagai sekolah menengah utama di Hindia Belanda. Bandung dibuka secara tidak terduga dengan satu orang tenaga kerja, tepatnya de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya memiliki satu seksi, yaitu de afdeeling der Wegen Waterbouwkunde. Lapangan ITB adalah tempat presiden pertama Indonesia, Soekarno, memperoleh ijazah sainsnya di bidang Teknik Sipil. Lama studi untuk menjadi seorang arsitek adalah empat tahun. Hingga akhirnya pada tahun 1942, THS memiliki tiga bagian (afdeeling), yaitu Sipil (1920), Kimia (1940), Mesin dan Kelistrikan (1941) namun dua bidang terakhir ini belum ada lulusan arsitek.
Landasan fundamental ITB saat ini merupakan wilayah sekolah khusus dasar di Indonesia sekaligus sebagai landasan utama pendidikan lanjutan di Hindia Belanda. Meskipun setiap organisasi pendidikan maju yang memulai ITB memiliki kualitas dan misi masing-masing, namun semuanya berpengaruh terhadap perbaikan yang mendorong berdirinya ITB.
Latar belakang sejarah Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali ke pertengahan abad kedua puluh, pada aktivitas masyarakat keputusan sekitar saat itu. Tujuan mendasar dari pendiriannya adalah untuk mengatasi masalah tenaga kerja khusus, yang menjadi bermasalah karena terputusnya hubungan antara Belanda dan provinsi-provinsi di nusantara, karena episode Perang Dunia Pertama. Technische Hoogeschool te Bandoeng (biasa disingkat TH te Bandoeng, TH Bandung, atau THS) didirikan pada tanggal 3 Juli 1920 sebagai sekolah menengah utama di Hindia Belanda. Bandung dibuka secara tidak terduga dengan satu orang tenaga kerja, tepatnya de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya memiliki satu seksi, yaitu de afdeeling der Wegen Waterbouwkunde. Lapangan ITB adalah tempat presiden pertama Indonesia, Soekarno, memperoleh ijazah sainsnya di bidang Teknik Sipil. Lama studi untuk menjadi seorang arsitek adalah empat tahun. Hingga akhirnya pada tahun 1942, THS memiliki tiga bagian (afdeeling), yaitu Sipil (1920), Kimia (1940), Mesin dan Kelistrikan (1941) namun dua bidang terakhir ini belum ada lulusan arsitek.
Penerimaan Lowongan Kerja Dosen Tetap ITB 2021 di lingkungan institut teknologi bandung tahun 2021
institut teknologi bandung (itb) membuka kesempatan berkarir untuk menjadi dosen tetap multi kampus itb, dengan rincian formasi sebagai berikut :
